Kolaborasi PKK dan PMI Jakarta Pusat: Witri Yeni Arifin Buka Pelatihan Perawatan Keluarga di Menteng

Menteng
Kolaborasi PKK dan PMI Jakarta Pusat: Witri Yeni Arifin Buka Pelatihan Perawatan Keluarga di Menteng

Jakarta – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Administrasi Jakarta Pusat dan Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Pusat kolaborasi menggelar Pelatihan Dasar Perawatan Keluarga. Acara yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Menteng pada Selasa (6/8) ini secara resmi dibuka oleh Ketua TP PKK Jakarta Pusat, Witri Yeni Arifin.

Sebanyak 80 peserta, yang terdiri dari kader PKK dan relawan PMI dari Kecamatan Menteng, mengikuti Pelatihan Dasar Perawatan Keluarga.

Witri Yeni Arifin dalam sambutannya menekankan betapa vitalnya peran para kader. “Kader PKK adalah garda terdepan di lingkungan keluarga dan masyarakat. Dengan pelatihan ini, saya berharap para kader semakin siap menjadi pelopor kesehatan dan kepedulian sosial,” ujarnya.

Selanjutnya menurut Witri, pelatihan ini adalah langkah konkret dalam membangun ketahanan keluarga yang dimulai dari pengetahuan dasar perawatan. Para peserta dibekali dengan berbagai keterampilan, mulai dari penanganan cedera ringan, hingga perawatan dasar bagi anggota keluarga yang sakit.

Pengetahuan ini sangat berharga, mengingat kader PKK sering kali menjadi orang pertama yang dimintai pertolongan atau nasihat di lingkungan mereka. Dengan bekal ini, mereka dapat memberikan bantuan yang tepat sebelum bantuan medis profesional tiba.

Lebih lanjut, Witri Yeni Arifin menyampaikan apresiasi mendalam kepada PMI Kota Jakarta Pusat atas inisiatif dan kerja sama yang luar biasa ini. Ia menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menciptakan masyarakat yang sehat dan tangguh.

“Kami mendukung penuh sinergi antara PMI dan PKK. Kegiatan seperti ini adalah bentuk nyata kerja bersama dalam membangun kesehatan masyarakat,” ucapnya.

Witri juga menyoroti peran PMI yang tidak hanya hadir saat bencana, tetapi juga aktif dalam membangun kapasitas masyarakat dari level keluarga.

Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepedulian dan kemanusiaan.

Di akhir sambutannya, Witri Yeni Arifin berharap bahwa ilmu yang didapat dari pelatihan ini tidak berhenti di aula kantor kecamatan. Ia mendorong agar para kader PKK dapat menjadi “agen perubahan” di lingkungan masing-masing.

“PMI hadir bukan hanya saat bencana, tapi juga dalam membangun masyarakat yang tangguh, mulai dari keluarga. Kami berharap para kader bisa menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing,” tutupnya.

Melalui pelatihan ini, diharapkan para kader tidak hanya memiliki kemampuan teknis, tetapi juga motivasi kuat untuk menyebarkan pengetahuan dan semangat kepedulian di tengah masyarakat.

Scroll to Top